 |
Kotak (Foto: Instagram) |
LIVO, JAKARTA - Posan Tobing mengungkapkan bahwa meskipun telah melarang dan mengirimkan somasi, Kotak masih terus memainkan lagu-lagu ciptaannya.
Hal ini menyebabkan Posan Tobing memutuskan untuk melaporkan tiga personel Kotak, yaitu Tantri, Chua, dan Cella, kepada pihak kepolisian.
"Saya sangat menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh bekas teman-teman saya, yaitu Tantri, Sella, dan Cua," ujar Posan Tobing di Polda Metro Jaya pada Rabu, 6 Agustus.
"Mereka tetap melanjutkan memainkan lagu tersebut. Bahkan dalam video yang saya lihat, saya menduga bahwa mereka seolah-olah mengolok-olok," tambahnya.
Posan Tobing menyoroti penampilan Kotak dalam Pekan Raya Jakarta (PRJ) terakhir sebagai contoh konkret. Ia mencatat bahwa Kotak masih memainkan lagu yang merupakan karya ciptaannya.
Dalam beberapa penampilan lainnya, Posan mengungkapkan bahwa mantan rekan sebandnya tersebut mengubah lirik lagu tanpa mendapatkan izin dari dirinya.
"Dan dalam beberapa konser, kita lihat bahwa mereka membawakan lagu tersebut dengan mengubah liriknya," ungkap Posan.
"Liriknya diubah ke dalam bahasa daerah, namun dengan melibatkan nada dan lirik aslinya, dan tentu saja tanpa izin. Hal ini jelas merupakan pelanggaran terhadap UU Hak Cipta, terutama hak moral saya, karena tidak ada izin yang diberikan," tambahnya.
Terkait kemungkinan penyelesaian damai, Jerys Napitupulu selaku kuasa hukum Posan menyatakan bahwa pihaknya berkeinginan agar proses hukum terus berlanjut sesuai dengan laporan yang telah diajukan.
"Mengenai laporan, kami serahkan kepada pihak berwajib terlebih dahulu. Terlepas dari adanya itikad baik, kami ingin proses hukum tetap berjalan. Kita ingin memastikan bahwa hal ini tidak berlarut-larut, masalah ini sudah cukup lama," ujar Jerys Napitupulu.
"Untuk Tantri, Cella, dan Chua, mari kita buktikan semuanya di pengadilan," pungkas Posan Tobing.
