Hati-hati, Rupanya Pakai Plester Bisa Sebabkan Cedera Kulit

0

 

Ilustrasi (Pinterest)



LIVO, JAKARTA - Sebagian masyarakat sepertinya belum mengetahui bahwa akibat mengenakan perekat medis atau plester dapat menyebabkan cedera kulit (MARSI).

dr. Heri Setyanto, Sp.B, FInaCS, perwakilan dari Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia (PABI) menjelaskan, pada praktiknya, sering ditemui kondisi kulit pasien seperti lecet, melepuh, atau kulit pasien terkelupas ketika plester dilepaskan. 

"Tanpa penanganan yang tepat, kondisi kulit tersebut dapat berisiko menimbulkan infeksi atau penyakit lainnya," katanya kepada awak media, Kamis (7/9/2023).

"MARSI sendiri bisa menjadi beban ekonomi tersendiri bagi pasien karena harus mengeluarkan biaya lebih, serta menambah waktu pengobatan," lanjutnya.


Dampak penggunaan plester dari tangkapan layar ppt Perhimpunan Ahli Beda Indonesia (PABI) 


Maka itu katanya, tenaga kesehatan harus dibekali dengan pengetahuan terkait perekat medis yang 
sesuai dengan kebutuhan pasien berisiko untuk mencegah MARSI.

Hal ini pun sudah disepakati oleh kelima kelompok kerja ahli yakni Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia (PABI), Perhimpunan Dokter Intensive Care Indonesia (PERDICI).

Serta Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin lndonesia (PERDOSK), Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PERGEMI) dan lkatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Dengan begitu PABI, PERDICI, PERDOSKI, PERGEMI, dan IDAI meluncurkan konsensus peningkatan kesadaran dan pencegahan medical adhesive related skin injury (MARSI) untuk memperbaiki kondisi MARSI di Indonesia. 

Melihat tantangan kesehatan ini, kelompok kerja ahli ini melakukan inisiatif untuk merumuskan konsensus yang berfokus pada peningkatan kesadaran dan pencegahan terkait MARSI. 

Kelompok kerja ahli ini terdiri dari dr. Heri Setyanto, Sp.B, FInaCS (PABI), Dr. dr. Erwin Pradian, Sp.An, KIC, KAR, M.Kes (PERDICI); dr. Maylita Sari, Sp.KK, FINSDV (PERDOSKI); Dr. dr. Kuntjoro Harimurti, Sp.PDKGer, M.Sc (PERGEMI); dr. Tartila, Sp.A(K) (IDAI)

Pada kesempatan yang sama, Gustavo Vega selamu Commercial Director Essity Indonesia mengapresiasi dan mendukung penuh upaya yang dilakukan oleh PABI, PERDICI, PERDOSKI, PERGEMI, IDAI.

Konsensus ini merupakan inisiatif baru dan belum pernah ada di Indonesia. 

"Ini menjadi langkah penting dalam merekomendasikan kebijakan dan protokol perawatan luka yang terbaik bagi pasien," jelasnya.


Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)
To Top